Usia masih muda dan belia, Imas harus dihadapkan dengan keadaan lumpuh karena penyakit TB Paru dan TB tulang yang diidapnya.

Berawal dari sakit tulang belikat, dada sesak dan seluruh tubuh kaku, ternyata Imas harus berjuang melawan TBC tulang dan paru.

Imas lumpuh dikala saat ia akan menghadapi ujian sekolah. Dokter menyarankan Imas untuk segera operasi, agar kondisinya tidak semakin parah. Luka dekubitus yang mulai menggerogoti tulang punggung sampai pinggang yang sakitnya luar biasa dan sangat menyiksa.

Imas sampai dengan saat ini masih berjuang dengan sang kakak yang sangat sabar dalam mengurus Imas, di saat Imas terbaring lumpuh Imas harus ditinggal oleh orang tuanya sehingga sang kakak lah yang sabar untuk mengurus Imas.

“Saya mah inisiatif aja bikin papan, soalnya kalo ke Rumah Sakit juga saya engga punya ongkos buat naik Grab-nya. Alhamdulillah Imas juga mau pake papan ini. Saya berangkat ke Rumah Sakit mah kalau ada uang buat ongkosnya, mau bagaimana lagi,” ucap kakak Imas.

Saat ini untuk kebutuhan Imas, semuanya diurus sang kakak yang kondisinya memang tidak jauh berbeda dengan kondisi Imas, serba keterbatasan dalam ekonomi. Pasalnya, melihat kondisi Imas seperti ini pun sang kakak malah jadi khawatir kala meninggalkan Imas.

Harapan dan cita-cita Imas di usia yang masih sangat muda justru terancam tapi kita semua harus menepis itu untuk Imas bisa sembuh kembali, bisa aktivitas lagi dan bisa menggapai apa yang Imas cita-Citakan.

Sahabat Kebaikan, yuk sama-sama kita bantu perjuangan Imas dan sang kakak untuk bisa kembali berobat ke Rumah Sakit.

Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya pengobatan dan kebutuhan lainnya. Juga akan digunakan untuk penerima manfaat lain dibawah naungan Amal Baik Insani. Serta untuk operasional perlengkapan Organisasi