Tubuh Kerdilnya Tempuh 10 Km Untuk Jualan Buah
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Kisah sedih difabel yang mengidap kondisi langka, tetapi tetap berjuang demi bertahan hidup bersama putri semata wayangnya.
Hal ini dialami oleh ibu Ika Kartika (27 tahun) yang terlahir dengan kelainan genetik langka, dengan memiliki tubuhnya kerdil.
Meski terlahir tak sempurna, ibu ika tak pernah lelah sedikit pun untuk menjajakan buah-buahan dagangannya kesetiap rumah. Kampung demi kampung terus disusuri, demi mendapatkan kepingan rupiah untuk makan pada hari ini.
Terlebih setelah bercerai dengan suaminya, ia harus tetap bertahan bersama Siti Rahmah (5 tahun) anak semata wayangnya.
"Saya harus terus berjuang demi anak saya, apapun akan saya lakukan yang penting anak saya bisa makan." ~Ungkap ibu ika
Teriknya sinar matahari dengan keringat yang terus bercucuran disekujur tubuhnya tak pernah mematahkan semangat ibu ika untuk terus berjuang.
Dalam sehari jika buah-buahannya habis terjual, ibu ika akan mendapatkan 20 ribu. Uang itu ibu belikan beras dan lauk untuk makan pada hari itu.
Namun adakalanya dagangannya pun tak laku satu pun. Sehingga bu ika harus pulang dengan tangan hampa tanpa membawa sedikit pun uang.
"Kadang jika tidak ada yang beli, saya suka ngutang dulu ke warung. Yang penting anak saya bisa makan." ~Ungkap ibu ika
Ibu ika menunjukkan keterbatasannya bukan menjadi penghalang untuk tetap menjalani hidup layaknya orang yang lahir sempurna. Ia hanya ingin anaknya hidup layak dan mendapatkan pendidikan yang terbaik.
Sahabat kebaikan, dengan dagangan yang sederhana, modal seadanya, ibu ika masih terus berjuang tanpa mengandalkan orang lain. Kita bisa menemani ibu ika dengan menyisihkan sebagian rezeki yang kita miliki, agar ibu ika dan putri semata wayangnya hidup secara layak
Tubuh Kerdilnya Tempuh 10 Km Untuk Jualan Buah
terkumpul dari target Rp 100.000.000