"Impian saya hanya ingin dapat melihat wajah Emak dan bapak sekali lagi, mereka yang selalu ada untuk saya dan tidak pernah berhenti menyayangi saya, padahal kondisi mereka sudah sepuh dan serba kekurangan" Ungkap Eni seraya tertunduk dan terisak.

Eni ( 37 tahun) harus ikhlas menjalani hari-hari tanpa dapat melihat terang dan warna-warni dunia. Eni mulai kehilangan penglihatan nya sejak usia 10 tahun, penglihatannya berangsur memudar dan di usia 10 tahun gelap total lah penglihatan nya.

Entah kenapa penyebabnya dan apa nama sakitnya, Eni dan kelurga tidak mengetahui nya karena memang Ia tidak pernah berobat ke Rumah sakit. Bukan enggan atau tidak ingin, namun dengan penghasilan Abah dan Emak sebagai buruh tani tentu sangat sulit mengumpulkan uang untuk membawa Eni berobat kerumah sakit. Tempat tinggal mereka yang terpencil dan sangat jauh dari kota menjadi kendala lain selain masalah biaya.

Sedihnya keinginan Euni ingin sekali dapat membantu memenuhi kebutuhan orangtua dan adiknya tapi dengan kondisinya eni hanya dapat membantu alakadarnya saja di rumah termasuk untuk berbelanja ke warung  atau sekedar mencuci.

Dulu Abah pernah berjualan Es cincau keliling di luar kota, tetapi sebuah kecelakaan menghancurkan gerobak jualanya dan semenjak saat itu beliau hanya bisa kembali menjadi buruh tani serabutan, itupun tidak maksimal karena usianya yang sudah senja serta cedera akibat kecelakaan membuat kondisi tubuhnya lemah dan ringkih hingga sering sakit-sakitan. Tentusaja Kondisi ini semakin mempersulit kondisi ekonomi keluarga Eni.

"Seandainya saya bisa melihat mungkin saya bisa membantu  perekonomian keluarga saya dan dapat membahagiakan orang tua saya, tapi apa daya saya hanya bisa merepotkan orang tua saya saja" Ungkap Eni seraya tertunduk dan terisak.

Euni selalu berdoa supaya ada keajaiban yang luar biasa supaya matanya  bisa kembali melihat wajah kedua orangtuanya, seperti halnya orang lain yang bisa melihat dan  bisa memiliki kesempatan untuk membahagiakan kedua orang tuanya.

"Impian saya hanya ingin dapat melihat wajah Emak dan bapak sekali lagi, mereka yang selalu ada untuk saya dan tidak pernah berhenti menyayangi saya, padahal kondisi mereka sudah sepuh dan serba kekurangan" Ungkap Eni seraya tertunduk dan terisak.

Insan baik, mari kita temani Eni mewujudkan impianya untuk dapat kembali melihat dan membahagiakan kedua orangtuanya. Segala bentuk dukungan dan Do'a yang diberikan akan sangat berarti bagi Eni dan keluarga

Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk segala kebutuhan Eni dan keluarga terutama untuk pengobatan dan kebutuhan penunjang lainnya. Juga akan digunakan oleh penerima manfaat lainnya serta keberlangsungan program sosial kemanusiaan di bawah naungan dan pendampingan yayasan Amal baik insani.