Sungguh mengharukan melihat kondisi Ibu Sadiah (64) di usia Senja nya Ia hanya mampu terbaring dengan sekujur tubuh yang semakin kurus dan kaku.  sakit diabetes yang di deritanya telah memicu darah tinggi yang menyebabkan beliau mengalami struk tiga tahun yang lalu.

Dengan luka menganga di bokong dan punggung beliau hanya mampu menangis setiap kali luka-luka tersebut di bersihkan. Pun ketika di suapi untuk makan bu Diah seringkali menangis karena kesulitan mengunyah dan menelan.

"Seperti Bayi, sekarang Ibu Cuman bisa menangis jika ingin berkomunikasi pun, kini beliau sama sekali tidak bisa berbicara, padahal semasa hidup Ibu sangat cerewet dan periang orangnya" Kenang  bu Jualiha sang Anak sambil menangis.

Sudah tiga tahun Bu Diah hanya di rawat seadanya di rumah dengan pengobatan kampung oleh bu Julaiha putri semata wayangnya, bukan tak ingin memberikan pengobatan yang lebih memadai,  namun kondisinya yang menjanda dan hanya mengandalkan penghasilan dari warung  kecilnya yang tidak lebih dari Rp. 30.000 setiap hari membuat bu Julaiha kersulitan bahkan untuk makan sehari-hari pun, padahal selain merawat sang Ibu Ia pun harus merawat dan membiayai sekolah putri semata wayangnya yang kini masih sekolah Dasar.

"Saya sedih melihat kondisi ibu sedang saya tidak dapat berbuat banyak karena keterbatasan saya, padahal  dahulu Ibu selalu berusaha memberikan yang terbaik, meski Ia hanya seorang petani, bahkan dulu ibu sampai mau berjualan keliling demi untuk membiayai saya sekolah. Sekarang untuk sekedar membawanya berobat saja saya tidak mampu" Ungkap bu Julaiha di sela tangisnya.

Insan Baik, mari kita bersamai perjuangan Bu Diah dan Bu Julaiha untuk mendapatkan pengobatan yang layak, segala bentuk uluran tangan dan do'a dari Insan Baik semua akan sangat berarti bagi Mereka.

Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan di gunakan untuk pengobatan Bu Diah dan pemenuhan kebutuhan lainnya. Serta akan digunakan untuk penerima manfaat lainnya dan keberlangsungan program sosial kemanusiaan lainnya di bawah naungan dan pendampingan Yayasan Amal Baik Insani.