Kisah Pilu Hanifah Disabilitas yang Ditinggal Orang Tua
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Kalau Hanifah bisa bicara mungkin dia bilang,nek.. kenapa aku dilahirkan tidak seperti anak lainnya ? Aku dibuang ibuku dan ayahku saat ini entah dimana dan kabarnya seperti apa
Hanifah yang terlahir dengan kondisi seperti ini membuat sang nenek harus ekstra mengurus Hani,mulai dari memandikan,ganti popok dan kebutuhan lain yang dibutuhkan oleh Hani.
Hani hanya bisa merangkak untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain karena hani tidak bisa berjalan.
Diurus oleh sang nenek dengan penuh keterbatasan,hanya sabar yang bisa nenek ungkapkan saat mengurus Hani.
“Bagi nenek, Hani adalah amanah dari Allah yang sangat spesial, nenek akan selalu mengasuh dan mendampingi Hani.” -Nenek Hani
Hati mana yang tidak terluka melihat cucunya ditinggalkan oleh kedua orangtuanya dengan kondisi serba terbatas dan tak tahu saat ini orangtua hani ada dimana.
Untuk menyambung hidup, kebutuhan sehari hari Hani dibantu oleh sang nenek dengan berjualan roti yang ia beli dari pasar dengan keuntungan 500 rupiah per roti yang nenek jual. Keliling kampung dan terkadang nenek membawa hani untuk berjualan..”nenek mah jualan apa aja yang penting kebutuhan hani bisa terpenuhi,butuh pampers yang paling penting mah.”- Nenek Hani
Teman Baik, keinginan sang nenek terhadap Hani sangatlah besar,nenek ingin memberikan yang terbaik untuk sang cucu terutama dari kebutuhan yang dibutuhkan oleh hani.
Kisah Pilu Hanifah Disabilitas yang Ditinggal Orang Tua
terkumpul dari target Rp 50.000.000