
Bantu gizzan lanjutkan operasi
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Anak yang aku tunggu kelahirannya selama ini,tapi mengapa harus begini ya Allah?” inilah rintihan hati ibu gizzan.
Begitu kuat, begitu kencang Do’a yang selalu terucap dari ibu Gizzan untuk anaknya yang terus berjuang melawan seabrek penyakit di tubuh mungilnya.
Rasa haru dan bahagia menyambut hadirnya buah hati sirna dalam sekejap.
Hati ibu Gizzan hancur berkeping-keping saat tau buah hati yang ia nantikan kehadirannya harus berjuang melawan penyakit yang mematikan. Sejak usia kandungan 8 bulan terdiagnosa HIDROSEFALUS dan kelainan jantung serta paru-paru belum lengkap.
Mengetahui kondisi tersebut, di usia kandungan 9 bulan dokter menyarankan agar proses kelahiran di lakukan secara caesar agar si bayi dan ibunya bisa terselamatkan.
“Sejak dalam kandungan saya sudah tau kalo anak saya ada kelainan, tapi anak saya adalah ANUGERAH dari ALLAH yang harus saya jaga,sayangi dan perjuangkan “ ucap ibu gizzan.
Sedihnya hidrosefalus itu adalah penyakit yang tak akan bisa sembuh. Butuh pengobatan sepanjang usianya dan harus rutin mengeluarkan cairan di kepalanya sampai ia dewasa.
Ayah Gizzan yang cuma buruh serabutan berjuang mati-matian. Dengan penghasilan yang tak seberapa itu, Ayah Gizzan tak menyanggupinya. Ia cuma bisa meminta maaf dan merasa bersalah kepada anaknya karena gagal membawanya operasi.
Selama ini banyak biaya yang tidak dicover BPJS, sedangkan upah dari hasil kerja untuk makan dan beli susu pun belum tentu cukup.
Anak satu-satunya yang mereka nanti-nanti kita harus bertarung melawan penyakit hidrosefalus. Tak terbayang betapa sedihnya ayah dan ibu gizzan.
Teman Baik,yukk bantu gizzan untuk terus bisa lanjutkan pengobatan

Bantu gizzan lanjutkan operasi
terkumpul dari target Rp 50.000.000