Musibah datang tak mengenal tempat dan waktu..Saat itu mak Ariyah sedang mau memasak nasi di tungku yang emak sudah siapkan sebelumnya. Emak memang dari dulu mengidap penyakit epilepsi dan sering kambuh tanpa mengenal tempat. 

Namun saat mak Ariyah sudah di depan tungku Tiba-tiba saja hal yang tidak terduga terjadi, tubuh mak Ariyah masuk ke dalam tungku,hingga menyebabkan luka bakar di sekujur tubuh mak ariyah. 

Emak juga tidak sadar ketika kejadian itu terjadi,karena epilepsi emak kambuh.

Waktu kejadian itu hampir saja Emak tidak tertolong, untunglah anak nya emak dengan sigap membawa emak ke tempat yang lebih aman dan menjauhkan emak dari tungku yang membakar seluruh baju dan badan emak.

Tubuh emak sudah melepuh terbakar. Sang anak tidak kuasa menahan tangis melihat emak yang saat itu asudah tidak sadar. 

Beliau tidak langsung melarikan emak ke Rumah Sakit karena tidak memiliki uang sama sekali untuk membawa emak ke rumah sakit bahkan BPJS juga tidak punya.

"Emak di tinggalkan oleh suami sejak lama,tanpa status di ceraikan dan kini emak hidup dan di urus oleh anak laki-laki satu satunya"

Luka bakar yang dialami emak membuatnya setiap hari merintih kesakitan dan perihnya menahan gatal juga panas apalagi nanah mulai bermunculan dan mengeluarkan bau yang tidak sedap.

Anak nya emak hanya sebagai tukang servis tv keliling yang hanya bisa menerima orderan saat orang lain membutuhkan jasa nya membetulkan TV. Tidak banyak yang di dapatkan oleh anak nya emak,1 tv ia hargai 35 ribu untuk jasa servis,namun servis tv ini tidak setiap hari ada,makanya bukan tidak mau untuk membawa emak ke Rumah Sakit,tapi keadaan ekonomi nya lah yang membuat emak tidak bisa di bawa ke Rumah Sakit.

Teman Baik, Jangan biarkan emak Ariyah menahan perih dan gatalnya luka bakar yang menyiksa setiap harinya,kita bantu emak untuk bisa terus menjalani pengobatan sampai luka bakar emak sembuh..