Andai kalau dik Dzikri bisa berbicara dengan jelas,ia pasti akan bilang "sakit bu,panas,tolongin dzikri"..

Dzikri kesakitan, nyaris seluruh tubuhnya terbakar karena tersiram air panas saat dzikri mau mandi. Tidak ada yang dirasakan dik dzikri selain merasakan luka bakar yang menyakitkan dan panas luar biasa,kulit nya melepun dari kepala hingga kaki.

Dzikri (2 tahun) adalah anak yang periang dan aktiv bermain bersama teman-temanny. Namun semua itu berubah, tak ada lagi senyum di wajah dzikri namun berganti dengan kesedihan dzikri dan keluarganya.

Dzikri harus merasakan tubuhnya terbakar dan luka bakar ini mengancam nyawanya. Hampir seluruh wajah dan badannya dipenuhi luka bakar, karena tersiram air panah yang sangat mendidih.

Semua itu berawal dari dzikri hendak ingin mandi,namun malang musibah itu datang tanpa mengenal waktu,dzikri tersiram oleh air mendidih dan mengenai seluruh wajah dan badan dzikri.

Dzikri dibawa ke puskesmas terdekat. Ternyata luka yang ada di tubuh dzikri terlalu parah sehingga harus dirujuk ke Rumah Sakit. 

Saat ini dzikri di rawat di rumah seadanya,sehingga sebagian luka bakar dzikri terlihat mengeluarkan nanah karena infeksi.

Dzikri terus menangis, sementara Ibunya kebingungan tak mampu beli obat dzikri yang harus di beli sendiri (tidak di cover bpjs),karena kesulitan ekonomi keluarga. Ayahnya bekerja serabutan dan sang ibu hanya penjual seblak rumahan yang penghasilan nya tidak menentu,terkadang hanya dapat 15 ribu per hari.

Teman baik saat ini dzikri sangat butuh bantuan kita untuk terus menjalani pengobatan luka bakarnya..