“Gak tega saat gendong Radit, hanya tulang dibalut kulit teriris hati saya nak” – Bu Entin (47), ibunda Radit.

Begitulah pengakuan bu Entin, Ibu dari Radit yang mengalami gizi buruk dan lumpuh total akibat imunisasi yang ia lakukan saat usianya baru 1 tahun. Setelah imunisasi di paha, terlihat paha Radit membiru dan membusuk, berat badannya juga terus menurun, ia sering kejang hingga mengalami kelumpuhan. 

Orang tuanya hanya bisa pasrah dan tidak bisa mengupayakan banyak hal karena keterbatasan informasi dan ekonomi. Apalagi penyakit yang Radit alami bukan sakit biasa, ia mengidap kelumpuhan dan seharusnya menjalani pengobatan rutin sampai sekarang.

Radit mengidap kelumpuhan otak selama 9 tahun, badannya kaku dan Radit hanya bisa berbaring. Jangakan beraktifitas makan saja Radit harus disuapi, apalagi gak semua makanan bisa Radit konsumsi. Radit hanya bisa makan biscuit yang dicampur air atau bubur sumsum.

Ibu Radit hanya seorang penjual ikan asin keliling yang di jajakan dari rumah ke rumah. Sudah bertahun-tahun pekerjaan itu ia lakoni, kadang Radit pun harus di bawa karena tidak ada yang menjaga dan ibu Radit khawatir jika Radit kenapa- napa saat di tinggal jualan.

Tidak banyak yang ibu Radit dapatkan dari hasil jualan ikan asin, hanya 10-15 ribu dan uangnya hanya cukup untuk makan Radit saja. Sedang ayahnya kerja serabutan upahnya juga pas-pasan dan kakak Radit masih sekolah dan butuh banyak biaya.

Seperti penderita lumpuh otak lainnya, Radit harus menjalani pengobatan khusus, mulai dari terapi bicara, pemberian obat-obatan dan operasi karena tulang Radit yang mulai kaku.

Meskipun penanganan Radit harus segera dilakukan dan dimulai dari nol, tapi bantuan dari temen-temen akan sangat berarti untuk Radit. Untuk itu mari sama-sama kita ulurkan tangan kita untuk membantu mereka mendapat pemeriksaan medis, obat-obatan dan asupan gizi yang cukup.