Masa Depan Dik Nurul Direnggut Ganasnya Lumpuh Otak
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Masa Depan Dik Nurul Direnggut Ganasnya LUMPUH OTAK
Siapa sangka berawal dari tidak adanya respon yang baik dari Nurul (2 tahun) bisa membuat buah hati Bu Linda divonis lumpuh otak dengan kondisi leher yang lemas,pendengaran tak berfungsi, serta tubuh yang lumpuh. Duka selama 2 tahun anaknya mengalami komplikasi belum berakhir, Bu Linda tetap bekerja walaupun dengan upah seadanya demi berobat sang buah hati,namun nahas saat ini Nurul terhenti pengobatan nya karena tidak ada biaya untuk melanjutkan Fisioterapi Nurul.
Kelumpuhan otak adalah sakit yang diderita Nurul sejak usia 6 bulan setelah di ketahui Nurul tidak bisa merespon apa apa dan belum bisa apa apa terutama menelan (untuk makan dan minum).
Saat pertama kali mengetahui kondisi anaknya, Bu Linda dan sang nenek hanya bisa berpasrah pada Yang Maha Kuasa. Berbagai ikhtiar mereka lakukan demi anaknya dapat hidup dengan normal, meski rasanya itu adalah hal yang mustahil. Di tambah cibiran tetangga yang sangat membuat down kondisi bu Linda dan sang nenek. Cibiran tetangga pada kondisi Nurul menjadi penyemangat bu Linda untuk terus berusaha membawa Nurul berobat untuk sembuh,tapi apa daya upah bu Linda sebagai buruh pembuat basreng kriuk hanya 5 ribu - 10 ribu per hari nya,sangat jauh untuk bisa membawa Nurul Berobat.
"Hati saya sedih,hancur dan sangat sakit bu,ketika tetangga mencibir nurul,saya tidak berani keluar,saya kurung Nurul terus menerus di rumah,saya akan tetap berjuang demi Nurul walaupun tetangga tetap mencibir Nurul."- Bu Linda sambil menangis.
Tumbuh kembangnya terhitung sangat lambat, apalagi di usia Nurul yang saat ini dimana anak anak seusianya bermain,berlari bersama dengan teman-teman nya. Dokter pun mengatakan bahwa Nurul divonis kelumpuhan otak dimana tubuh Nurul kaku dan leher juga tidak bisa tegak. Duka seakan datang bertubi-tubi,Nurul juga didiagnosa mengalami dislokasi pada tulang lehernya. Untuk sekedar duduk saja Nurul tak mampu menopang tubuhnya, apalagi untuk berjalan dan bermain seperti anak-anak seusianya.
Ayah nya Nurul hanya bekerja serabutan,kadang ada kadang tidak,malah lebih banyak diam di rumah membantu sang istri membungkus basreng yang kemudian di setor ke pemilik basreng. Demi sang putri tercintanya mereka rela melakukan apa saja untuk memenuhi kebutuhan nya. Bahkan dengan upah 5-10 ribu mereka tetap menjalani pekerjaan tersebut.
Teman-teman kita bantu lanjutkan perjuangan Nurul untuk tetap terus bisa fisioterapi,agar impian kedua orang tua Nurul dan sang Nenek bisa terwujud yaitu mereka menginginkan anak perempuan dan cucu perempuan cantik nya bisa sembuh dan normal seperti anak-anak yang lainnya.
Disclaimer : Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk pengobatan dan bayar BPJS dik Nuruk juga kebutuhan dik Nurul yang lainnya. Serta akan digunakan untuk Penerima Manfaat lain dibawah naungan Yayasan Amanah Kebaikan Insani.
Masa Depan Dik Nurul Direnggut Ganasnya Lumpuh Otak
terkumpul dari target Rp 100.000.000