TRAGIS! TULANG PANGGUL COPOT, AFI INGIN SEKOLAH DAN PUNYA KURSI RODA
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Enam Belas tahun silam pasca kecelakaan tragis tulang panggul Afi (16) copot ketika bermain dengan teman-temannya. Enam tulang belakang dan panggul nya berakhir patah dan membuatnya lumpuh total pada kaki.
"Sekarang Afi udah gak bisa jalan sejak tulang belakang dan panggul nya cedera. Akhirnya, sekarang kaki saya yang gantiin kakinya. Kalau mau makan, buang air, saya yang gendong. Kadang saya gak kuat gendong Afi, pernah gendongan saya lepas dan Afi jatuh berdarah hingga muncul benjolan di dahi.” - Ibu Afi
Sekarang Kahfi baru berusia 16 tahun dan anak seusianya seharusnya sudah duduk di bangku 3 SMP. Namun, ia tak seberuntung mereka. Pasca kecelakaan tragis 15 tahun silam, masa depan dan kemampuan dirinya seketika luruh.
Setelah kejadian itu, Afi tak pernah merasakan rasanya berjalan dengan kaki sendiri. Seringkali kedua tangannya lah yang menjadi tumpuan, berganti fungsi gantikan kakinya.
Kondisi Afi semakin sulit, satu per satu kemampuan dirinya terenggut, tulang belakang dan lehernya pun bengkok. Ia bahkan tidak mampu untuk sekedar duduk.
Tapi semangat nya tidak pernah luntur, setiap hari Afi membantu ibunya menjual makaroni yang ia kemas sendiri. Kadang sindiran demi sindiran Afi terima ia juga sempet minder dan malu dengan kondisinya saat ini.
Tiap hari ia keliling menjajakan makaroni yang ia jual, dari 1 bungkus ia hanya ambil 1000 rupiah. Dan tidak banyak yang Afi bawa, paling dalam sehari jika dagangannya laku semua ia hanya membawa 5-10 ribu.
Afi juga masih harus menjalani pengobatan rutin karena rasa nyeri yang ia alami di bagian panggul nya. Tangan nya juga sering terluka karena harus menyeret tubuhnya saat berkeliling.
Sedihnya lagi, orangtua Afi hanya buruh serabutan dengan upah pas-pasan. Sedang ibunya hanya punya warung kecil-kecilan yang cukup untuk makan saja. Dokter bilang Afi harus rutin terapi dan operasi pemasangan tulang panggul.
Keinginan Afi sederhana, sesederhana bisa kembali bersekolah dan bermain meskipun harus dengan kursi roda. Sayangnya, keinginan itu belum terwujud lantaran upah dari warung habis untuk kebutuhan sehari-hari.
TRAGIS! TULANG PANGGUL COPOT, AFI INGIN SEKOLAH DAN PUNYA KURSI RODA
terkumpul dari target Rp 100.000.000