Sembuhkan Pasien Dhuafa Luka Bakar Segera
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Tidak ada satu orang pun yang mau menderita karena tubuh terbakar habis bahkan sampai meregang nyawa! Namun malang tak dapat ditolak, nasib tak ada yang tahu..
Seperti pasien-pasien dampingan kami yang mengalami luka bakar karena tersengat listrik,masuk ke dalam tungku api bahkan terkena minyak mendidih saat bermain..
Salah satunya Nana
"Panas bu.. Sakit,perih…”
Setiap hari, Nana harus merasakan sakit dan panas. Hampir seluruh wajahnya terkena sengatan listrik. Bahkan kini, badan Nana penuh dengan nanah karena infeksi.
Nana harus menelan pil pahit yang menimpa hidupnya. Hampir seluruh wajah dan badan nya dipenuhi luka bakar karena terkena sengatan listrik . Nana merupakan anak yang ceria dan senang bersosialisasi, kini sudah berubah menjadi anak yang murung dan sering menangis karena kesakitan.
Kejadian ini berawal ketika Nana tidak sengaja bermain dengan teman-teman nya di dekat tiang listrik saat hujan,Kemudian tanpa sengaja kepala Nana mengenai kabel yang menjuntai hingga Nana tersambar listrik. Saat itu, Nana langsung dilarikan ke puskesmas terdekat. Namun ternyata luka yang ada di tubuh Nana terlalu parah, dan harus dirujuk ke RS besar namun karena tidak ada biaya akhirnya Nana hanya bisa di obati di rumah saja sampai luka Nana infeksi.
Kini, kondisi Nana sudah sangat memprihatinkan. Hampir seluruh tubuhnya mengalami luka bakar. Untuk bisa sembuh, Nana membutuhkan operasi. Namun sang ayah hanyalah tukang jahit dengan penghasilan tidak pasti.
Pengobatan Nana terancam terputus karena kurangnya biaya. Jangankan untuk melanjutkan pengobatan, untuk makan sehari-hari pun keluarganya sangatlah pas-pasan.
Juga ada Doni yang saat bermain dengan temannya doni tersiram minyak mendidih..
Wajan tersiram Minyak Panas,Bantu Doni Operasi
Musibah datang tidak mengenal waktu...
Saat itu Doni dan kawan nya sedang mencari belut di sawah dengan harapan bisa dimakan setelah masak. Tiba-tiba saja hal yang tidak terduga terjadi, ketika doni dan kawan nya mau memasak belut,Minyak panas yang akan digunakan untuk memasak kesenggol dan mengenai wajah hingga badan doni.
Waktu kejadian itu hampir saja Doni tidak tertolong, untunglah tetangga doni dengan sigap membawa doni ke tempat yang lebih aman dan menjauhkan doni dari minyak panas itu.
Seluruh bagian wajah dan tubuh doni sudah melepuh terbakar. Sang ibu tidak kuasa menahan tangis melihat donu yang saat itu antara sadar dan tidak. Beliau tidak langsung melarikan doni ke Rumah Sakit karena tidak memiliki uang sama sekali untuk membawa doni ke rumah sakit.
Luka bakar yang dialami Doni membuatnya setiap hari merintih kesakitan dan perihnya menahan gatal juga panas. Luka bakar yang dideritanya membuat kulitnya menghitam dan mengelupas juga membengkak di seluruh bagian wajah doni.
Saat ini orangtua Doni ingin membawa doni ke rumah sakit,namun apa daya untuk makan saja sulit.
Orang tua doni (Ayah) hanya sebagai tukang pencari rumput dan sang ibu hanya sebagai buruh cuci juga penjual jajanan keliling dengan pendapatan tidak lebih dari 10 ribu rupiah.
Juga ada Arfan yang tersiram air panas..
Tubuh Mungil Arfan Melepuh Tersiram Air Panas,Bantu Arfan Operasi
Innalillahi..di saat bayi mungil Arfan (8 Bulan) tengah asyik bermain di dekat ibunya, hal tidak terduga terjadi. Termos yang berisi air panas tumpah dan mengenai tubuh Arfan,dan seketika arfan menjerit karena tubuh nya tersiram air panas.
Arfan menangis,menjerit dan Ibu Siti panik setengah mati langsung menggendong dan berusaha menenangkan Arfan.
Namun saat peristiwa nahas ini terjadi,ayah dan ibu Arfan tidak pegang uang sama sekali hingga Arfan diobati dengan obat kampung seadanya dan saat ini Tubuh mungil Arfan di penuhi dengan infeksi karena luka bakar.
Hati ibu Siti hancur berkeping-keping, rasa takut dan bersalah bercampur menjadi satu.
Bagaimana jika nanti Arfan tidak bisa diselamatkan karena infeksi sudah menjalar di tubuh Arfan,?! Kulit tangan dan tubuh Arfan mengalami luka bakar yang sangat serius.
“Waktu itu saya lagi masak air untuk minum,Arfan lagi main di dekat saya, mbak. Sudah saya bilang untuk jangan terlalu dekat…ketika Arfan sedang merangkak, dia gak sengaja menarik termos yang berisi air panas…”, lirih ibu Siti.
Sudah beberapa hari ini,Arfan diobati dengan obat kampung seadanya,karena keterbatasan ekonomi keluarganya.
Ayah arfan hanya penjual agar-agar yang ia jual keliling ke Sekolah SD atau TK,jika di sekolah tidak laku ayah Arfan berkeliling menjajakan agar-agar nya ke kampung-kampung dengan penghasilan tidak lebih dari 15-20 ribu bersihnya,,
"Saya ingin arfan sembuh lagi,tapi saya tidak punya uang yang cukup untuk bawa arfan ke Rumah sakit,untuk makan saja saya kesulitan"..Ayah Arfan
Saat ini arfan membutuhkan bantuan kita untuk segera operasi dan mendapat perawatan yang intensif untuk mengobati luka infeksinya.
Sembuhkan Pasien Dhuafa Luka Bakar Segera
terkumpul dari target Rp 50.000.000