Bantu Desy sembuh dari penyakit TB
terkumpul dari target Rp 20.000.000
Masa muda Desy harus ia habiskan dengan berjuang melawan penyakit TB yang menggerogoti tubuhnya.
Usianya masih 18 tahun. Saat itu, tepatnya pada bulan Desember 2017, Desy harus mempersiapkan diri menghadapi UN Tingkat SMA. Namun siapa sangka, 3 bulan sebelum ujian ia terinfeksi bakteri tuberkulosis.
Setiap hari Desy harus rutin periksa ke puskesmas. Awalnya dokter mendiagnosa Desy terkena Tuberkulosis Milier namun berlanjut menjadi Tuberkulosis Meningitis.
Dalam kurun waktu 1 tahun, kondisi Desy semakin menurun. Ia harus terbaring diatas kasurnya tanpa bisa menggerakan anggota tubuh selain tangannya. Proses pengobatan sempat terhenti. Saat dikunjungi oleh pihak puskesman, ternyata kondisinya semakin parah.
Salah satu kakinya memiliki luka yang cukup serius hingga daging dan tulangnya terlihat. Bahkan sempat terdapat belatung karena perawatan luka yang tidak baik. Kaki Desy juga tidak dapat diluruskan karena adanya kontraktur yang merupakan kelainan atau “pemendekan permanen” dari otot atau sendi pada kakinya.
Ayahnya seorang buruh lepas, penghasilannya tidak memadai untuk pengobatan Desy. Karena inilah pengobatan TB nya tidak tuntas dan kurang asupan yang baik. Biaya yang dibutuhkan untuk pengobatan pun tidak sedikit. Ayah Desy tidak bisa bekerja setiap hari, karena harus merawat Desy yang sejak kelas SMP kelas 1 tidak didampingi oleh ibunya.
Mari Sahabat kita bantu ringankan perjuangan Desy dan Ayahnya dalam menghadapi kondisi ini. Berbuat Nyata, Berbagi Bahagia Bersama Sharing Happiness.
Bantu Desy sembuh dari penyakit TB
terkumpul dari target Rp 20.000.000