Kehidupan keluarga Ibu Narti (48) tidak seberuntung orang lain. Beliau seorang single parent yang bekerja sebagai buruh tani dengan penghasilan sangat kurang. Dalam keadaan terbatas ia juga harus merawat anak tertuanya yang menderita polio.

Sejak lahir Mbak Suyati (34) mengidap penyakit polio dan menjalani perawatan di rumah. Saat ini Mbak Suyati mengalami kelumpuhan di kaki sehingga tidak dapat berjalan. Sementara itu Ibu Narti memiliki kelainan pendengaran (tuna rungu).

Selain menjadi buruh tani, Ibu Narti juga memiliki keterampilan dalam membuat kerajinan bambu sehingga mendapatkan tambahan penghasilan, meskipun jumlahnya sangat kecil sekitar 15.000 dan dari buruh tani 20.000.

Untuk kebutuhan sehari-hari, mereka harus meminjam uang dan beras dari tetangga dan saudara. Ini terpaksa dilakukan Ibu Narti untuk menghidupi dirinya, Mbak Suyati, dan anak keduanya laki-laki berusia 23 tahun. Mereka tinggal di Kec. Grobogan Desa Putatsari Dusun Ngrumpeng RT 03/03.

Ibu Narti tidak ingin menggantungkan kehidupan keluarganya dengan terus berhutang kepada orang lain. Mari Sahabat bantu keluarga Ibu Narti agar bisa menyambung hidup lebih baik. Berbuat Nyata, Berbagi Bahagia bersama Sharing Happiness.