Saya sudah bingung dan sedih saat istri semalaman tidak tidur dan menangis saat merasakan sakit yang amat sangat di perutnya. Ga tega bu saya lihat istri saya begini namun mau gimana lagi, saya ingin istri saya sembuh dan bisa segera aktivitas seperti biasa."-Lirih Suami Bu Sumarni

Bu Sumarni yang selama 3 bulan ini menahan sakit yang amat sangat,luka di perut bolong hingga mengeluarkan bau tak sedap menyeruak di kala keluarga bu Sumarni membersihkan luka nya.

Dalam jangka waktu yang singkat semakin hari Perut bu Sumarni bolong,hingga membuat bu Sumarni tidak bisa duduk.

Awalnya, 3 Bulan yang lalu bu Sumarni melakukan operasi usus buntu,setelah operasi lalu ada benjolan seperti bisul terasa perih dan sakit,namun semakin hari semakin di gerogoti hingga perut bu Sumarni bolong,bahkan bu Sumarni sampai tidak bisa tidur karena sakit.

Setelah di periksa oleh dokter kondisi bu Sumarni harus segera mendapat pengobatan karena jika tidak,nyawa bu Sumarni akan terancam.

Disaat kondisi bu Sumarni semakin parah,suami bu Sumarni harus terus berjuang dengan menjadi kuli angkut rongsokan demi bu Sumarni bsa berobat dan membeli perlengkapan untuk membersihkan luka. 

Biaya pengobatan dan kebutuhannya bisa sampai puluhan juta hampir mustahil dipenuhi oleh suami bu Sumarni sebagai kuli angkut rongsok yang penghasilannya hanya cukup untuk makan sehari-hari saja.

Suami bu Sumarni sering menangis karena bingung untuk membawa istri berobat,sedangkan kuli ankut rongsok tidak setiap hari ada. "Saya terpaksa ninggalin istri saya neng,kalo saya ga kerja nanti istri saya makan apa,sedangkan pengobatan istri saya harus terus dilanjutkan".

Sangat berat perjuangan sumi bu Sumarni sampai ia ungkapkan melalui tetesan air mata yang tak terbendung. 

ia sudah mencoba pinjam uang sana-sini demi membawa sang istri untuk berobat bahkan untuk operasi tapi upaya tersebut masih sangat kurang.

Semoga ada harapan dan rejeki untuk bu Sumarni dan sumi agar pengobatan nya tidak berhenti