Bantu Bayi Ari Kritis Bertahan Hidup
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Namanya adalah Ari. Bayi dari pasangan Pak Agus Mulyadi dan Ibu Sumria.
Saat lahir, Ari mengalami kelainan. Menurut dokter yang menangani, bayi Ari ini mengalami asfiksia. Adalah kondisi dimana bayi tidak menangis, warna kulit kebiruan dan sulit bernafas ketika dilahirkan. Bila tidak ditangani dengan cepat, asfiksia bisa merusak otak bayi dan bahkan merenggut nyawanya
Asfiksia pada bayi baru lahir dikenal juga dengan asfiksia perinatal atau neonartum. Kondisi ini terjadi ketika bayi kekurangan oksigen sebelum, selama, dan setelah proses persalinan. Tanpa asupan oksigen yang cukup, jaringan dan organ tubuh bayi akan mengalami kerusakan.
Kini Bayi Ari harus masuk inkubator di ruang NICU disalah satu rumah sakit swasta. Kedua orang tua Ari sangat berharap Ari bisa sembuh dan pulang kerumah bersama mereka.
Namun, Ayah Ari, Pak Agus Mulyadi adalah seorang buruh serabutan yang penghasilannya tidak menentu. Sementara sang ibu hanyalah seorang ibu rumah tangga. Kondisi ekonomi membuat pengobatan Bayi Ari menjadi terasa sulit dilakukan.
Saat ini, biaya Rumah Sakit terus bertambah. Hingga saat ini sudah mencapai 7,9 juta rupiah. Sementara pengobatan harus terus dilakukan.
Sahabat Berbagi, saatnya kita berikan aksi terbaik untuk membantu Bayi Ari sembuh, hati mana yang tega melihat seorang bayi harus menggunakan banyak alat bantu hanya untuk bernafas.
Klik "DONASI SEKARANG" dan berikan donasi terbaikmu. Hadirkan kebahagiaan untuk keluarga kecil ini.
Bantu Bayi Ari Kritis Bertahan Hidup
terkumpul dari target Rp 100.000.000