Bantu Bayi Alzam Tetap Bernapas.
terkumpul dari target Rp 80.000.000
Muhammad Alzam Arifin, terlahir prematur pada usia kandungan 7 bulan.
Saat usia 2 minggu sang ibu mengalami diare hebat dan terjadi gerakan spontan pada janin. Saat terlahir, bayi yang biasa dipanggil Alzam itu mengalami Hyaline Membrane Disease (HMD) atau gangguan pernapasan pada bayi baru lahir. Paru-paru Alzam belum matang dan menghasilkan zat khusus di dalam paru-parunya.
Nafas Alzam pendek-pendek yang membuat kondisinya membahayakan. Akhirnya Alzam dibawa ke Rumah Sakit Al-Islam Bandung untuk dilakukan tindakan cepat untuk menghindari hal buruk terjadi pada Alzam.
Alzam harus masuk ruang NICU. Di ruangan NICU, Alzam hanya bisa terdiam dipasangkan alat-alat ditubuhnya. Hati mana yang tidak sedih melihat bayi baru lahir sudah mendapatkan ujian kehidupannya melawan penyakit yang dideritanya. Hingga saat ini Alzam masih terbaring lemas di ruang NICU hingga waktu yang belum pasti.
Sang Ayah, Pak Baban bekerja sebagai driver ojek online yang pendapatannya tidak menentu. Apalagi dengan adanya virus corona yang sekarang mulai terjadi di setiap daerah membuat jumlah penumpang Pak Baban turun secara drastis. Ditambah Sang Ibu, ibu Lita hanya seorang ibu rumah tangga. Membuat pengobatan sang anak menjadi terasa sulit dilakukan.
Setiap tindakan medis di NICU dikenakan biaya 2,5 juta dan obat-obatan setiap harinya minimal 100 ribu rupiah.
“Pengobatan untuk Alzam bisa berlangsung selama 2 bulan, dengan minimal 2-3 minggu di NICU dilanjut dengan perawatan di rumah sakit dan control rutin setelahnya”. Ungkap Dokter yang menangani Alzam.
Saat ini Alzam sangat membutuhkan bantuan cepat untuk kesembuhannya, terutama biaya untuk penanganan cepat. Biaya tindakan dan obat-obatan sebagian besar tidak di-cover oleh BPJS.
Hadirkan kebahagiaan untuk Alzam dan Keluarga. Berapapun donasi yang kamu berikan, akan sangat berarti untuk Alzam.
Klik "DONASI SEKARANG" dan berikan donasi terbaikmu.
Bantu Bayi Alzam Tetap Bernapas.
terkumpul dari target Rp 80.000.000