Bantu Cucu Buruh Cuci Sembuh Dari Epilepsi
terkumpul dari target Rp 80.000.000
Rela Jadi Buruh Cuci Demi Obati Cucu
"Sedih kalau lihat anak-anak lain main sambil teriak-teriak. Cucu emak udah gak bisa ngapa-ngapain, menangisnya pun udah gak ada suara" Ujar Mak Aat dengan bersedih.
Avrian, anak yatim berusia 5 tahun ini kini tinggal dengan neneknya, Mak Aat, berdua saja. Ayah dan kakeknya telah meninggal dunia. Sementara sang ibu pergi merantau mencari pekerjaan. Neneknya inilah yang memandikan, menyuapi, dan berusaha mengajaknya bermain dan berbicara. Semua dilakukan Mak Aat dengan penuh harapan untuk cucu tercintanya.
Berawal dari sakit panas dan kejang terus menerus tanpa penanganan medis, Avrian kini menderita epilepsi beserta komorbidnya : Kerusakan motorik. Ia tak lagi bisa berjalan, berbicara, bahkan bersuara. Hal ini amat menyedihkan untuk Mak Aat, karena satu-satunya manusia kecil yang menemaninya, tak bisa hidup normal seperti anak lainnya.
"Avrian kejangnya hampir tiap hari, tapi saya ngga tau harus ngapain, Neng.. Emak cuma nangis aja.. sambil ngusap-ngusap. Mau berobat gak ada biaya dan gak ada yang nganter-nganternya"
Upah Mak Aat dari cuci-setrika adalah 50 ribu rupiah. Itu tak setiap hari, hanya kika ada yang memanggil. Uang itu hanya cukup untuk makan mereka berdua. Meskipun Emak sangat ingin membawa Avrian ke rumah sakit.
Emak ingin Avrian sehat kembali, impiannya adalah kelak ketika dewasa, Avrian lah yang menjaga dan menuntunnya. Tapi bagaimanakah jika Mak Aat tak mampu membawa Avrian berobat?
Sahabat, ayo beri kesempatan untuk Mak Aat mewujudkan impiannya sekali ini saja. Ia terlalu lelah menjadi buruh cuci dengan uang yang tak cukup untuk mengobati cucunya. Bisa jadi, kita adalah perantara rezeki mereka. Yuk klik DONASI SEKARANG!
Bantu Cucu Buruh Cuci Sembuh Dari Epilepsi
terkumpul dari target Rp 80.000.000