"Sedih sekali melihat kondisi dik Arkhan, setiap kali BAB dari perut dia harus nahan perihnya dan darah yang ikut keluar.  Saya belum ada uang untuk bawa Arkhan operasi, orderan ojol sepi dan kena cancel” - Pak Iwan.

”Jangankan untuk operasi beli kantong kolostomi aja sulit, sampe pake kantong plastik buat nutupin lubang di perutnya dan operasi Arkhan bukan hanya di perut melainkan di kelamin dan kaki, jadi Arkhan harus menjalani beberapa kali operasi lagi."- lanjutnya

Arkhan (1 bulan) bayi lucu dan menggemaskan ini sejak lahir memang tak punya anus, perutnya harus dibuat lubangi agar Arkhan bisa BAB. Kakinya juga bengkok dan ada kelainan di kelaminnya (lubang pipis nya ada 2).

Kondisi Arkhan semakin memburuk, ia sering menangis menjerit karena menahan rasa sakit ketika kotoran keluar dari Anus nya. Biaya berobatnya mahal, pekerjaan ayahnya sebagai driver ojol juga gak bisa memenuhi, jadi belum bisa ngumpulin uang untuk bawa Arkhan operasi.

Sambil menatap layar handphone dan berharap ada notif orderan masuk, tapi usahanya belum membuahkan hasil. Ia hanya bisa terduduk lemas dan melamun sedih karena dari pagi belum ada juga yang order. Padahal pak Iwan harus beli susu dan popok Arkhan.

Sebelumnya kami melihat pak Iwan sedang transaksi di salah satu supermarket, namun karena orderan ojek sepi ia tidak bisa membayar susu tersebut. 

"Susu anak saya habis neng, tapi saya hanya punya uang 10 ribu, orderan juga gaada dari tadi pagi, sedih hati saya,gimana anak saya minum susu"- ucapnya lirih.  

Karena ojek sepi, ia hanya bisa pulang dengan tangan kosong juga tidak bisa membawa susu untuk sang anak. Jangankan untuk berobat, untuk makan sehari hari pak Iwan sangat kesulitan.

Akhirnya lubang anus dik Arkhan harus ditutup dengan plastik biasa (plastik es) yang kita tidak pernah tau apakah plastik itu steril atau tidak. Tapi tidak ada cara lain hanya ini yang bisa dilakukan orang tua Arkhan.

Pak Iwan hanya bisa berdoa, semoga anak nya bisa kembali sehat tanpa kurang satu apapun. Dan ia berharap semua proses pengobatan Arkhan di permudah agar bisa normal seperti anak lainnya.

Teman baik, kita bantu dik Arkhan untuk sama sama berjuang dalam kesembuhan..