Seret Kaki Sejauh 5 KM Demi Sesuap Nasi
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Ari (7) harus menggunakan lututnya sebagai alas dan tangan sebagai tumpuan saat berjalan karena kakinya bengkok, akhirnya membuat tulang kakinya sakit dan infeksi. Kakak adiknya juga mengalami kondisi yang sama. Kaki mereka terlahir bengkok dan melengkung.
Mereka bertiga tinggal bersama ibunya, sedangkan ayahnya pergi tanpa kabar. Kondisi ekonomi yang sulit membuat mereka semua harus bahu membahu mencari uang demi sesuap nasi.
Hampir setiap hari kakaknya, Wina (13), membuat dompet, kemudian dijual keliling oleh ibunya dan Ari yang harus menyeret kakinya sejauh 5 kilo meter keliling kampung tanpa alat bantu. Ari mengetuk dari pintu ke pintu sambil mengalungkan kertas bertulis dagangannya agar banyak yang beli. Sayangnya jarang ada yang beli dan penghasilannya hanya 5 – 10 ribu sehari.
Ibunya Ari pernah melarang Ari untuk jualan dompet kakaknya, tapi Ari selalu ingin membantu ibu dan kakaknya agar bisa beli susu untuk adiknya.
Wina pun tidak bisa membuat dompet banyak karena keterbatasan alat. Harapannya, ingin memiliki mesin jahit agar bisa memproduksi dompet lebih banyak.
Yuk temani perjuangan keluarga kecil dhuafa ini agar lebih sejahtera!
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk pemberdayaan keluarga Ari dan kebutuhan pokok lainnya. Donasi juga akan digunakan untuk penerima manfaat lain di bawah naungan Yayasan Amanah Kebaikan Insani.
Seret Kaki Sejauh 5 KM Demi Sesuap Nasi
terkumpul dari target Rp 100.000.000