Bantu Adik Rojaie Berjuang Untuk Operasi Usus Buntu Menanah
terkumpul dari target Rp 97.000.000
Pada awal mulanya kurang lebih 2 minggu yang lalu anak (Muhammad Adha Rajaie) kami sakit panas dan muntah yang berumur 2 tahun lalu saya bawa segera ke Rumah sakit untuk berobat ( salah satu RS negeri di Jakarta)
Setibanya di rumah sakit pasien dinyatakan harus cek darah dan urine. Setelah hasil lab, pasien dinyatakan boleh pulang /atau sakit biasa2 saja ujar RS tersebut,dan mendapat resep .
Setibanya kami dirumah kurang lebih 1 jam kami melihat ada keanehan pada anak kami yang tdk wajar,bukan hanya muntah dan panas tetapi perut yang keras dan semakin mmbesar, lalu kami segera menuju rumah sakit yang trdekat (salah satu RS swasta di Jakarta).
Setibanya kami di IGD pasien dinyatakan oleh Dokter ada sesuatu yg hrs ditangani oleh ahlinya yg terdapat didalam perut pasien. Dan dinyatakan hrs ambil tindakan segera yaitu operasi besar. Lalu operasi berlangsung dan Dokter ahli bedah memanggil sseorg dr kami utk melihat ke ruang operasi dan mnyaksikan.., skaligus Dokter menyatakan terdapat nanah di dalam perut yg lebih kurang 200 cc nanah yg harus di bersihkan dan dikeluarkan segera mungkin.
Setelah operasi berjalan kurang lebih 3,5 jam menunggu. Tibalah hasil dokter menyatakan pasien terkena usus buntu yg meradang sehingga mengakibatkan terjadi banyak nanah yg menyebar. Namun dokter belum bisa memastikan dan menjelaskan apa sebab dan akibat. Mengapa ada nanah sekian banyak, lalu dokter menindak lanjuti utk membersihkan luka tersebut 6x sehari dengan kondisi pasien tanpa di bius dan harus membuka jahitan atas agar bisa di bersihkan.
Setelah pembersihan selama 3 hari dan luka malah kian membesar dan mendalam yg mengakibatkan terkikisnya dan menembus jaringan ke perut,,dan terlihatnya usus pasien. Lalu Dokter menidaklanjuti pasien untuk di operasi ulang saat itu juga.
Lalu Operasi ke 2 di mulai selama 3,5 jam hingga selesai. Kami menunggu hasil sekaligus mempertanyakan mengapa bisa menyebabkan nanah berproduksi dan bagaimana utk mengatisipasi tidak terdapat nanah lagi?,,, yang tentunya jawaban dr dokter perlu adanya opservasi lagi dan menganalisa para dokter ahlinya yang harus kita tunggu.
Alhamdulillah H+9 setelah operasi ke 2 berjalan Dokter ahli pencernaan untuk konsultasi menjelaskan bahwa dengan diagnosa:
-Post laparatomi atas indikasi appendictis perforasi.
-Post repair burst abdomen.
-Sepsis.
Alhamdulillah..saat ini H+15 pasien sudah diruang perawatan dan masih pemantahuan Dokter yang harus terisolasi sampai saat ini. Dan tentunya dengan penuh pengharapan dan DO’A sebagai orang tua brharap lebih baik lg perkembangannya..walau Dokter blm bisa memastikan kapan kami bisa pulang. Semoga hanya Do’a yang bisa merubah segalanya dan hanya itu yg bisa kami lakukan,walau berat bagi kami untuk menanggung tetapi kami yakin ada hikmah bagi kita semua..Aamiin.
Mohon maaf yang sebesar besarnya apa bila ada kesalahan dan mohon memakluminya.
Bantu Adik Rojaie Berjuang Untuk Operasi Usus Buntu Menanah
terkumpul dari target Rp 97.000.000