Bantuan Kemanusiaan Untuk Keluarga Abah Nanang
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Saya (penulis) kaget melihat tahun lahir Abah Nanang, 1939! Itu berarti kini ia sudah berusia 83 tahun. Tubuhnya yang sudah renta ini ia dipaksa untuk tetap bekerja demi kesembuhan Ating (70) istrinya tercinta, dan Agus (42) sang anak. Pekerjaannya adalah mengangkut sampah.
Mak Ating terserang stroke ringan. Itu membuatnya tak bisa banyak bergerak, hanya bisa berjalan menggunakan tongkat. Namun 4 bulan lalu Mak Ating terjatuh yang menyebabkan ia bahkan tak bisa berdiri.
"Emak cuma bisa duduk.. sedih.. pengen berobat tapi kasian abah gak punya uang buat bawa emak berobat" tutur Abah Nanang sambil menangis sesenggukan (diterjemahkan dari bahasa sunda)
Sementara Agus tak bisa lagi membantu Abah mengangkut sampah. Agus terkena penyakit paru-paru sejak lama. Kondisi rumah yang tak layak juga memperparah kondisi kesehatan Agus
"Abah teh ngan (cuma) dibayar 300 rebu sabulan.. 250 (untuk bayar) kontrakan, sesana 50 buat makan sebulan.. ieu ge emak hoyong tuang mung aya sangu kamari hungkul (ini juga emak pengen makan hanya ada nasi sisa kemarin aja..)"
Sahabat, keadaan keluarga ini terlalu miris untuk diceritakan. Di usianya yang sudah renta, Abah Nanang layak beristirahat dan menghabiskan sisa hidup dengan tenang. Namun nasib memaksanya tetap berjuang, meski hasilnya tetap menyedihkan. Yuk kirim bantuan kemanusiaan untuk keluarga Abah Nanang:)
Bisa jadi kita adalah perantara rezeki yang bisa mengubah hidup keluarga ini sedikit lebih baik. Dimulai dari kamu, dari kita, semampunya, sebisanya. Klik DONASI SEKARANG
Bantuan Kemanusiaan Untuk Keluarga Abah Nanang
terkumpul dari target Rp 100.000.000