Syaraf Kejepit Membuat Leher dan Punggung Abah Kaku
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Dahulu Abah bermimpi ingin menghabiskan kehidupan di hari tuanya dengan ketenangan. Namun mimpi Abah tersebut harus sirna di rumah sempit, sendiri melawan penyakitnya.
Dengan tenaga renta, Abah Momon (75) berjuang bertahan hidup dengan mencari rongsokan yang nantinya bisa dijual.
Abah menderita peyakit sejak beberapa tahun lalu, mulanya Abah merasakan kesemutan hebat di pinggang, hingga kini menjalar ke tulang belakang dan leher. Semakin hari kepalanya terus miring, bahkan leher dan punggugnya sampai kaku.
Dengan kondisi badan yang sudah tidak kuat untuk berjalan, dan leher yang kaku. Abah berjuang berjalan melawan terik matahari ataupun hujan, mencari rongsokan ke setiap tempat sampah untuk nantinya dijual, demi bisa bertahan hidup. Pendapatan Abah dari rongsokan hanya 20-30 ribu/hari.
Abah ingin sekali berobat ke rumah sakit, karena puskesmas tidak bisa mendeteksi penyakit Abah, yang sampai leher kaku dan miring seperti itu.
"Abah mah lamun nyeri nyeri teuing sok ka puskesmas eta ge tos lami, sorangan weh da Abah teu gasuh sasaha, nahan kanyeri sorangan. Hayang abah teh ka Rumah Sakit, ngan saha nu nganteur?"ujar Abah Momon
Sahabat Kebaikan, Abah Momon kini kesakitan dengan leher kaku nya. Abah ingin sekali berobat ke Rumah Sakit untuk sembuh. Yuk kita sisihkan sebagian rejeki kita untuk temani lansia ini berobat ke Rumah Sakit. KLIK DONASI SEKARANG!
Syaraf Kejepit Membuat Leher dan Punggung Abah Kaku
terkumpul dari target Rp 100.000.000