Sampah menjadi saksi  kegigihan abah iyep mengais rezeki.

Bantu Sejahterakan Lansia pejuang nafkah !!

Abah iyep (64 tahun), seorang lansia pejuang nafkah yang berprofesi sebagai pemulung. Profesi yang mulia karena berkontribusi dalam kebersihan kota, namun dipandang sebelah mata.

Tak peduli stigma orang apa ia tekuni pekerjaannya sepenuh hati demi mengumpulkan pundi-pundi rupiah untuk keluarga di kampung halaman.

Dari pagi hingga sore abah iyep berkeliling mencari rongsokan, meski kakinya seakan sudah menyerah tapi tekadnya tidak menyerah, menempuh puluhan kilometer jarak demi mengumpulkan sampah. Namun tak setiap hari abah mendapatkan uang karena sampah yang dikumpulkan hanya dapat dijual setiap minggu dengan penghasilan tidak lebih dari 80 ribu rupiah karena tergantung pada sampah yang dikumpulkan.

Untuk makan sehari-hari abah terkadang hanya bisa membeli roti atau harus menahan lapar dan mengganjal perut hanya dengan meminum air putih.

Ketika malam tiba abah tidak punya tempat berteduh yang layak hanya beralaskan sampah yang ia kumpulkan dan berselimutkan kardus untuk menghalau udara dingin malam yang menusuk.

Berat memang perjuangan abah sebagai pemulung yang hasilnya tidak sebanding dengan perjuangan abah, namun abah tak menyerah karena ada anak istri di kampung yang menunggu nafkah abah sekedar untuk membeli beras kebutuhan di rumah.

Yuk Sahabat bantu sejahterakan lansia pejuang nafkah seperti  abah iyep  di usia senjanya dengan berdonasi dengan cara:

Donasi yang diberikan akan digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari abah iyep, kemudian dana darurat jika ada keadaan darurat  terkait kesehatan abah iyep  selain itu akan digunakan untuk penerima manfaat yang bernasib sama seperti abah iyep.

Bantuan yang Sahabat berikan sangat berharga bagi abah iyep  yang membutuhkan bantuan uluran tangan dari orang baik seperti sahabat. Jangan menunggu untuk berbuat kebaikan yuk segera berikan donasi terbaikmu!!!