Seikat Kangkung Bantu Orangtua yang Lumpuh
terkumpul dari target Rp 86.413.200
"Saya ga tega ninggalin Abah. Udah 5 taun cuma bisa terbaring, ga bisa ngapa-ngapain.”
Pak Mulyadi dan Bu Solihat adalah sepasang suami istri yang tinggal di sebuah rumah sederhana, bersama dengan sang ayah yang sudah berusia 90 tahun, biasa dipanggil Abah Ganda).
Sehari-hari, Pak Mulyadi dan Bu Solihat kerja di ladang sebagai buruh tani kangkung dari pagi hingga siang hari.
"Alhamdulillah setiap hari dapet 30-40 ikat, dijual 800 rupiah per ikatnya. Bagian saya setengah, setengahnya lagi buat pemilik lahan," terang pak Mulyadi dengan bersemangat sambil menyeka keringatnya.
Penghasilannya berkisar antara Rp12.000 – Rp16.000 per hari namun tak patahkan semangat Pak Mulyadi untuk berladang karena jika tidak bekerja keluarganya tidak bisa makan, terlebih Abah Ganda (mertua) perlu perhatian dan asupan makanan yang baik.
Kondisi fisik Abah Ganda menurun 5 tahun terakhir. Jika sedang sendirian di rumah, Abah ngesot saat hendak ke kamar mandi. Tak jarang Abah basah kuyup karena tersiram air ketika di kamar mandi.
"Biasanya abah makan kalo saya dan istri pulang, karena abah ga mau makan kalo ga disuapin. Abah juga biasa dipangku kalo mau ke kamar mandi. Saya mandiin sama ganti baju abah tiap dua hari sekali."
Bagi Pak Mulyadi, abah adalah amanah karena ia sudah tidak punya orang tua dan ingin sekali memuliakan Abah Ganda.
Sahabat, mari kita temani perjuangan Pak Mulyadi untuk hadirkan kebahagiaan bagi keluarganya dengan bantuan modal usaha. Klik DONASI SEKARANG.
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan (pengobatan) Abah Ganda dan modal usaha Pak Mulyadi, serta untuk penerima manfaat lainnya di bawah naungan Amal Baik Insani.
Seikat Kangkung Bantu Orangtua yang Lumpuh
terkumpul dari target Rp 86.413.200