Sering menahan lapar, buruh dempul dan cat mobil harus berjuang sendirian disisa usianya yg sudah senja
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Rumah yang sudah reyot dan hampir rubuh disinlah Abah Endang. Di usianya yang sudah 70 tahun Abah harus hidup dengan segala keterbatasan, rumah dengan atap yang sering bocor ketika hujan turun, bahkan tidak ada kasur yang bisa abah gunakan untuk beristirahat dengan nyaman. “Abah cuma punya tempat ini untuk tinggal dan melanjutkan hidup” Ucap Abah Endang
Abah Endang tinggal seorang diri karena tidak memiliki istri maupun anak. Tempat tinggal yang kini ditempatinya merupakan peninggalan dari orang tuanya dahulu. Hampir semua bagian atap rumahnya terlihat akan ambruk karena sudah termakan usia, kayu kayu rapuh, tiang-tiang penyangga sudah banyak yang patah. Hanya 1 ruangan saja yang masih dapat digunakan oleh Abah Endang, itupun nyaris ambruk.
Saat siang hari dan matahari terik, abah sering merasa kepanasan dan menjelang malam hari abah harus merasakan dinginnya angin malam karena banyak atap yang berlubang. Saat hujan turun, ember ember kecil disiapkannya untuk menampung air yang bocor. Di usianya yang sudah senja, Abah Endang harus berjuang dalam keprihatinan untuk dapat bertahan hidup. Jangankan untuk bisa memperbaiki rumah, untuk makan sehari hari pun beliau sering kekurangan.
Sehari-hari Abah hanya mengandalkan kebutuhan hidupnya dari buruh dempul dan cat mobil milik orang lain. Setiap tenaga yang Abah kerahkan ternyata berbanding berbalik dengan upah yang didapat, terkadang upah yang Abah dapatkan tak menentu per harinya, itu pun jika ada pelanggan yang memakai jasanya. Mirisnya beberapa kali Abah pulang dengan tangan kosong karena seharian belum ada yang memakai jasanya. Terpaksa Abah harus menahan rasa lapar dan berharap kemudian hari ada pelanggan yang menggunakan jasanya. “Kalau ga ada orang yang menyuruh untuk kerja, saya diam di rumah saja sambil berpuasa karena tidak ada makanan yang dimiliki.
Dengan hidup serba kekurangan tak membuat Abah menyerah, Abah Endang senan tiasa menjalankan ibadah 5 waktu dan berpasrah kepada Sang Pencipta untuk menjalani hidup dengan kondisi seperti ini. Dalam doanya, harapan Abah ingin memiliki rezeki cukup untuk mebangun usaha agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan dapat memperbaiki rumah menjadi tempat singgahnya
#TemanBaik, Abah Endang merupakan salah satu lansia pejuang nafkah yang memiliki kondisi ekonomi terendah dan masih banyak lagi lansia lain yang membutuhkan bantuan dari kamu. Apakah #TemanBaik siap menjadi pahlawan untuk lansia pejuang pencari nafkah demi menyambung hidupnya? Mari ringankan perjuangan mereka dengan sisihkan sedikit rezeki dengan berdonasi disini!
Sering menahan lapar, buruh dempul dan cat mobil harus berjuang sendirian disisa usianya yg sudah senja
terkumpul dari target Rp 50.000.000