Abah Ahmad Disabilitas Berjualan Sayur tuk Hidup
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Bunyi keranjang terseok-seok terdengar ketika dagangan Abah Ahmad didorong kala abah lelah menjajakan dagangan sayur nya siang hari saat sepi pembeli.
Terlahir sebagai seorang disabilitas, Abah menghalau rasa lelah dan sakit dari berjalan puluhan kilometer dengan membawa keranjang berisikan sayur mayur yang ia jual keliling kampung demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga abah.
Terlahir tanpa kaki dan tangan yang sempurna,Abah ahmad tak pernah bergantung pada orang lain.
Berjualan sayur mayur keliling, beliau adalah sosok pekerja keras yang tak kenal lelah, Meski dalam sehari beliau hanya mampu mengumpulkan uang 10 ribu saja, beliau tetap bersyukur. Paling tidak abah dan istri abah masih bisa makan, meski tak jarang hanya bisa makan nasi + garam saja.
Selain hidup dengan penuh keterbatasan,abah juga mengidap stroke yang membuat abah kesulitan dalam berbicara. Namun itu bukan halangan bagi abah untuk terus bisa mencari nafkah dan menjalani hari-hari abah dengan penuh syukur dan keceriaan
Abah Ahmad Disabilitas Berjualan Sayur tuk Hidup
terkumpul dari target Rp 50.000.000