Beliau adalah Pak Dadan (46 tahun) menderita stroke yang menyebabkan ia kini tak dapat menjadi tulang punggung keluarga. Ia tinggal bersama istri dan kedua anaknya di daerah Cikutra, Kota Bandung.

Kronologi penyakit stroke Pak Dadan

Semua bermula pada tahun 2018 lalu, Pak Dadan menderita penyakit darah tinggi. Sepulang bekerja dari salah satu pabrik sepatu di daerah Kopo, Bandung. Sang istri, Ibu Eti (40 tahun) melihat ada yang berbeda dari fisik Pak Dadan.

Pak Dadan pun dibawa melakukan pemeriksaan ke Rumah Sakit. Ia divonis menderita stroke dan harus menjalani fisioterapi.

Alhamdulillah saat itu kondisi beliau membaik sehingga bisa kembali bekerja.

Namun 2 tahun kemudian, Pak Dadan kembali menderita stroke. Ia dibawa ke Rumah Sakit di daerah Ujungberung, Bandung. Dokter mendiagnosa strokenya kembali kambuh dan menjadi lebih parah akibat Pak Dadan alami kelelahan dan pola makannya yang tidak teratur.

Kaki dan tangan sebelah kanan Pak Dadan kini tidak bisa digerakan. Pak Dadan pun hanya dapat menerima keadaan, namun tetap berharap dan berusaha untuk sembuh walau dengan kondisi serba terbatas.

Saat ini yang menjadi tulang punggung keluarga adalah istrinya, ia berganti peran untuk mencari nafkah keluarga dengan bekerja sebagai sales di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Bandung.

Penghasilan Ibu Eti kurang lebih hanya 1 juta perbulan, jauh dari kata cukup untuk memenuhi keperluan sehari hari dan kontrakan. Sehingga untuk pengobatan pun terkendala. 

Sahabat, Pak Dadan saat ini memerlukan uluran tangan dari kita semua.

Yuk bantu Pak Dadan agar dapat menjalani dan melanjutkan pengobatan.

Klik DONASI SEKARANG dan berikan donasi terbaikmu.

***

Disclaimer:

• Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk biaya pengobatan Pak Dadan dan kebutuhan penunjang lainnya.
• Donasi juga akan digunakan untuk mendukung perjuangan pasien-pasien lainnya.
• Juga pemenuhan program Klinik Kebaikan Ummat untuk para pasien dhuafa dan para menerima manfaat lainnya dibawah naungan Program Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.