Beliau adalah Nek Tati, usianya 85 tahun, hidup sebatang kara tinggal di daerah Tamansari Kota Bandung.

Sejak bercerai dengan suaminya puluhan tahun yang lalu, ia harus berjuang sendiri memenuhi kebutuhannya meski kondisi fisiknya melemah. Beliau memiliki 2 orang anak namun keduanya telah meninggal dunia. Tidak ada lagi yang bisa Nenek harapkan saat ini.

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Nenek membuat kertas bungkus gorengan untuk dijual kepada para pedagang gorengan yang merasa kasian dan mau membeli kertas bungkus gorengannya.

40 bungkus gorengan ia jual seharga Rp 2000 saja. Dalam sehari Nek Tati hanya bisa membuat 100 bungkus gorengan dengan total pendapatan Rp 5000 dalam setiap harinya.

Pilunya, jika kertas bungkus gorengan Nenek tidak ada yang beli, maka beliau harus menahan lapar pada hari itu.

Tak jarang, Nenek pun sering diberi makanan oleh adik ipar dan tetangga terdekatnya. Namun demikian, meski hidup dalam himpitan ekonomi, beliau masih bisa bersyukur walaupun hanya makan sepotong roti dari tetangganya.

Kini usianya sudah tua, Nek Tati berharap bisa hidup dengan layak, terutama untuk kebutuhan sehari-harinya bisa terpenuhi. 

Sahabat, kini Nek Tati sedang membutuhkan bantuan kita. Sedekah dari sahabatKU semua akan mampu membuat nenek tersenyum di sisa usianya.

Mari kita bantu Nenek Tati agar bisa mandiri dengan memiliki modal usaha sendiri.

Klik DONASI SEKARANG dan berikan donasi terbaikmu.

 

***

Disclaimer:

• Dana yang terkumpul akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan Nenek Tati dan pejuang nafkah lansia lainnya.
• Selain itu juga dipergunakan untuk program Borong dan Bagikan Bagi Para Pedagang Lansia yang berjualan di jalanan.
• Serta untuk Program Pemenuhan Warung Kelontong/ Sembako untuk Para Pejuang Keluarga dan para menerima manfaat lainnya yang membutuhkan, di bawah naungan Program Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.