Hidup Abah Engkos diwarnai oleh ujian ekonomi yang begitu berat ditambah adanya penyakit tumor ganas yang membuat wajahnya hancur. Bentuk wajah Abah Engkos tak karuan dan renggut salah satu matanya. Abah Engkos yang sehari-hari jualan mainan pun sering tak dibeli dagangannya. Orang terkejut bahkan takut kala pertama kali melihatnya.

Setiap hari, Abah Engkos meniti langkahnya dengan perasaan yang berat. Tidak hanya beban fisik sebagai tulang punggung keluarga di usia lansia yang tak tertahankan, namun juga beban hati karena tatapan jijik dari orang-orang yang melihatnya. Abah Engkos tidak percaya diri dan sering menahan tangis di balik senyumnya.

Dalam kesulitan hidup dan takdir yang tak bisa ditolak, Abah Engkos menjajakan mainan anak keliling, berusaha bertahan meski pembeli sering menolak, karena ketakutan melihat wajah abah. Hanya ini satu-satunya mata pencaharian dan ikhtiar yang bisa Abah Engkos lakukan untuk mencari rezeki halal demi bisa makan sehari-hari.

Abah Engkos sudah pernah berobat, seharusnya tumor abah diangkat dan dioperasi segera, tetapi Abah Engkos terhalang biaya. “Neng, dagangan abah suka ga laku.. buat makan abah masih susah. Mau si abah berobat, tapi abah kan ga bisa bayarnya..”

Abah Engkos kini terpaksa terus menerus menahan sakit sambil berjualan dengan kondisi tumornya yang kian parah.  

Abah Engkos harus pikirkan bagaimana Ia dan istrinya setiap hari bisa makan. Abah Engkos butuh bantuan dan uluran tangan kita semua.

Orang Baik maukah bantu kehidupan Abah Engkos agar lebih baik? Mari borong dagangan Abah Engkos dan kirim bantuan untuknya sambung hidup melalui:

1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”

2. Masukkan nominal donasi

3. Pilih metode pembayaran GO-PAY, Jenius Pay, LinkAja, DANA, Mandiri Virtual Account, BCA Virtual Account, atau transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit) dan transfer ke no. rekening yang tertera.