Bahagian Lansia dengan paket sembako Lebaran
terkumpul dari target Rp 50.000.000
Mungkin bagi banyak para pekerja, momen mendapat THR lebaran adalah salah satu momen yang ditunggu apalagi mendapat sembako dengan kondisi ekonomi yang saat ini masih sangat sulit. Tapi pernahkah membayangkan, para lansia yang sedang berjuang untuk keluarga justru berat sekali menghadapi momen menuju lebaran? Banyak yang perlu disiapkan, pengeluaran semakin bertambah, sedangkan penghasilan belum tahu datang dari mana.
Abah Ahim tak sempat pikirkan momen lebaran terlalu jauh. Yang ia pikirkan hanya cara bertahan hidup dari hari ke hari. Setiap hari, abah ahim menerima jahitan dari tetangga nya. Kondisi anak nya yang seperti ini (ODGJ) memaksa abah harus hidup dengan seperti ini,miris memang tapi ini kenyataan yang harus abah hadapi setiap hari.
Nasib yang sama dialami oleh mak iroh. Selama ini mak iroh bertahan dengan tumornya sambil berjualan bumbu keliling,dengan menahan benjolan sebesar bola mak iroh tak kenal lelah menjajakan dagangan nya untuk sekedar makan dan bertahan hidup. Selama itu pula ia menanti kesembuhan penyakitnya. Tak ada biaya untuk berobat, mak iroh hanya bisa panjatkan doa terbaik untuk kesembuhan dirinya.
Ada juga perjuangan abah arun lansia penjual balon yang sering makan nasi basi ketika jualan balon nya tidak laku. Abah arun terseok seok melangkahkan kali nya dengan susah payah untuk menjajakan balon dagangan nya. Jangankan berfikir untuk membeli kebutuhan lebaran untuk makan sehari hari saja abah sangat kesulitan.
Teman Baik, begitu banyak lansia tangguh di luar sana yang harus menahan penderitaan panjang demi berjuang untuk keselamatan dirinya dan keluarganya. Di momen Ramadhan ini, yuk kita tutup dengan memberikan paket lebaran terbaik kita untuk para lansia tangguh seperti mereka.
Bahagian Lansia dengan paket sembako Lebaran
terkumpul dari target Rp 50.000.000