Bahagianya Pak Aan ketika menjadi seorang tukang cukur untuk menghidupi keluarga. Ini adalah profesi yang biasa ditekuni Pak Aan.

Namun itu dulu sebelum Pak Aan terkena musibah kemalingan.

Setelah kejadian kemalingan itu, Pak Aan kerja serabutan menjadi tukang urut dan tukang cukur rambut panggilan. Namun itupun tak sering dan penghasilannya sangat kurang.

Untuk membeli alat cukur baru, Pak Aan tak punya biaya. Kondisi ekonomi keluarga Pak Aan sangat kekurangan. Keluarga Pak Aan sering pindah kontrakan karena tak mampu bayar. Bahkan Pak Aan masih punya hutang kepada salah satu pemilik kontrakan juga teman-temannya.

Pak Aan masih memiliki tanggungan 4 orang anak, 3 diantaranya masih usia sekolah. Ia berharap anak-anaknya bisa tetap sekolah.

Yuk #SahabatBerbagi bantu Pak Aan bisa menyambung hidupnya dengan membelikan perlengkapan alat cukur dengan cara :

1. Klik “DONASI SEKARANG”
2. Isi nominal donasi terbaik Sahabat
3. Pilih metode pembayaran
4. Transfer sesuai nominal yang tertera
5. Bagikan kisah ini ke orang-orang terdekat