Menyedihkan, Ratusan Warga Minum Dan Mandi Air Berlumut
terkumpul dari target Rp 180.000.000
Ada pemandangan menyedihkan disaat Mudik Lebaran kemaren. Tepatnya saya mudik ke Kampung Cinangka letaknya kurang lebih 25KM dari pusat Kota Majalengka kearah selatan. Tidak terlalu jauh memang dari pusat kota hanya 30menit perjalanan menggunakan kendaraan roda dua, dan 1jam kurang lebih di tempuh dengan menggunakan roda empat. Memang waktu tempuh menggunakan roda 4 lebih lama karena jalannya yang sudah rusak (berbatu) dikarenakan aspalnya yang sudah mengelupas.
(foto jalan berbatu menuju Kampung Cinangka Desa Cengal)
Ratusan Warga Minum, Mandi, Mencuci pakai Air Berlumut. Tidak hanya mengenai jalan berbatu yang saya jumpai ketika Mudik Lebaran kemaren. Tapi lebih dari itu yang sangat menyedihkan adalah Ratusan Warga Minum, Mandi, Mencuci menggunakan Air Berlumut. Ya betul, Anda tidak salah baca, memang demikian adanya satu kampung tersebut minum dan mandi menggunakan air berlumut yang di tampung dalam kolam tanah sebagai penampungan air. Warga berusaha untuk menyaringnya ketika akan di gunakan untuk memasak/minum agar lumutnya tidak terbawa.
(foto kolam penampungan air berlumut)
Sumber Air Kehidupan. Kolam tersebut adalah satu-satunya sumber air untuk kehidupan warga. Sebenarnya air tersebut adalah air bersih yang keluar dari dalam tanah di kolam tersebut. Tapi yang menyedihkan adalah kolam penampungan air tersebut jauh dari kata layak bahkan bisa di katakana kotor sekali. Sehingga untuk di gunakan warga jadinya kurang layak pakai (kotor/keruh dan berlumut).
(Pipa dan kabel listrik warga untuk menarik air)
Tidak Ada Pilihan Bagi Warga. Karena tidak ada lagi sumber air untuk memenuhi kebutuhan hidup warga selain sumber air tersebut. Sehingga mau tidak mau warga menggunakan air tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari walaupun keruh dan berlumut.
Membangun Penampungan Air. Rencananya beberapa tokoh masyarakat di kampung tersebut akan membangun kolam penampungan air di sumber mata iar tersebut. Sehingga air yang terkumpul di kolam jernih dan tidak berlumut. Dengan kata lain layak di gunakan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yaitu Mandi, Minum, Mencuci dan lain-lain.
(warga sedang mengangkut air)
Mengangkut Air. Kondisi warga ada yang mampu membeli mesin penarik air sehingga meraka menarik air tersebut ke rumah dengan mesin. Hal ini malah menjadi masalah baru di kampung tersebut, karena kabel penyambung aliran listrik kurang rapih dan pipa air yang kurang tertata tertata dengan baik.
Tapi tidak sedikit yang tidak mempunyai mesin penarik air sehingga warga harus mengangkut air dengan berbagai cara. Ada yang mengangkut air pakai jerigen, ember, ada juga yang mengangkut air pakai motor, dan lain sebagainya yang bisa meraka gunakan.
Membangun Penampungna Air, untuk di salurkan ke tiap rumah warga. Sebagai solusi atas permasalahan di atas selain membuat bak penampungan di sumber mata air. Adalah membangun bak penampungan air yang dapat di salurkan ke semua rumah warga. Sehingga semua warga bisa menggunakan air dengan lebih nyaman dan langsung di salurkan ke rumah-rumah warga dari bak penampungan bak tersebut.
Untuk itu, kami warga Kampung Cinangka Desa Cengal Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka mohon doa restu serta dukungan semua pihak dalam merealisasikan rencana tersebut. sehingga kebutuhan akan air bersih warga kami bisa terealiasasi dengan baik. Berapapun partisipasi Anda akan sangat berguna bagi warga kami.
Mari sahabat ikut berpartisipasi wujudkan bak penampungan baru untuk warga kampung Cinangka. Berapapun partisipasi Anda akan sangat berguna bagi mereka. Berbuat Nyata, Berbagi Bahagia bersama Sharing Happiness!!!