Wujudkan Mimpi Pedagang Balon Disabilitas Punya Warung
terkumpul dari target Rp 100.000.000
“Kalau mau deket tanggal 17 Agustus, abah jual balon warna merah putih. Sehari kalau laku alhamdulillah dapet 20 ribu. Kalau ga laku ya memang belum rezeki. Sudah ada Gusti Allah yang ngatur rezeki masing-masing,” ucap Abah Arun sambil tersenyum.
Dibalik senyum dan pasrahnya, Abah Arun (57) mengalami kondisi sulit. Abah Arun adalah seorang kakek disabilitas, di mana kaki dan tangannya bengkok serta tubuhnya mungil.
Setiap pagi hingga sore hari, Abah mulai ke luar untuk keliling menjual balon-balonnya. Mulai dari pasar, lapangan, taman, sekolah, atau jalanan. Tidak banyak balon yang bisa dibawa Abah.
“Kaki abah udah ga kuat, jarak 10 menit sering istirahat. Abah juga sekarang sering sakit, tapi abah harus jualan buat makan abah sama emak di rumah.”
Tidak banyak uang yang dibawa Abah saat pulang. Terkadang modal yang seharusnya digunakan untuk jualan pun habis digunakan untuk berobat. Beruntung, masih ada orang dermawan yang kadang memberinya 1-2 bungkus nasi.
#TemanBerbagi, yuk bantu Abah Arun mengembangkan usahanya dan kebutuhannya untuk berobat!
Disclaimer: Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk modal usaha (warung) dan kebutuhan lain Abah Arun. Donasi juga akan digunakan untuk penerima manfaat lain, jika kebutuhan Abah Arun sudah mencukupi, di bawah nanungan Yayasan Amanah Kebaikan Insani.
Wujudkan Mimpi Pedagang Balon Disabilitas Punya Warung
terkumpul dari target Rp 100.000.000