Bertahan Hidup Dari Sampah Dengan Satu Kaki
terkumpul dari target Rp 100.000.000
Dengan Langkah terseok Abah Ajat Sudrajat (61 tahun) terus melangkahkan kakinya dengan kaki palsu menyusuri gang demi gang untuk mengambil tumpukan sampah yang ada di setiap rumah.
Penyakit diabetes yang ia derita membuat kaki Abah harus di amputasi. Sehingga kini diujung usianya hidup Abah hanya punya satu kaki dan tersiksa dengan rasa sakit yang harus ia tahan setiap harinya.
Semua itu bermula ketika 2 tahun lalu, kaki abah lecet dan mulai bengkak, rasanya seperti terbakar api dan jari-jari kakinya yang terluka itu terus menyebar dan menggerogoti bagian kakinya hingga habis.
Sejak itu juga setiap malam rintihan demi rintihan terdengar dari dalam gubuk reyotnya. Lukanya semakin menyebar dan menimbulkan bau tak sedap.
Setelah dibawa ke rumah sakit, dokter menyarankan agar Abah segera diamputasi. Karena kalau tidak, Lukanya akan terus menyebar kebagian tubuh yang lain.
Kini dengan satu kaki dan bantuan kaki palsunya Abah Ajat harus terus berjalan memungut sampah demi sampah disetiap rumah.
Meski terik matahari membakar kulitnya dan keringatnya terus bercucuran dari tubuhnya. Tapi itu semua tak pernah menyurutkan semangatnya untuk terus mengambil sampah.
Jika rasa sakit mendera, Abah Ajat hanya bisa menangis sambil menahan rasa sakitnya. Rasa lelah sering merampas kesadarannya. Matanya berkunang-kunang hampir gelap.
"Sebenarnya Abah sudah tidak kuat, namun kalau Abah tidak ambil sampah, mau makan apa Abah dan nenek di rumah. Makanya Abah paksakan keliling biar bisa beli beras" - ucap Abah Ajat.
Meskipun jalanan yang ia lalui begitu curam, tapi ia terus berusaha untuk mengambil sampah disetiap rumah. Jika merasa lelah abah akan duduk dan menepi sejenak.
Tak jarang Abah pun hilang keseimbangan dan jatuh tersungkur, sampah-sampah yang dibawanya pun jatuh berserakan.
Sahabat kebaikan, dari lubuk hatinya yang terdalam. Abah bermimpi ingin memiliki warung dan modal usaha sendiri di depan rumahnya, sehingga bisa hidup dengan nyaman disisa usianya.
Untuk itu, yuk kita bantu mewujudkan keinginan Abah Ajat untuk bisa hidup dengan layak dan memiliki modal usaha sendiri.
Bertahan Hidup Dari Sampah Dengan Satu Kaki
terkumpul dari target Rp 100.000.000