“Nek, kami lapar.. Ada makanan?”

Jerit tangis 3 anak yatim piatu ini pecah ketika menyaksikan ayah tercintanya tergeletak tak berdaya ketika sedang shalat shubuh di rumah, saat momen hari raya Idul Fitri.

Mereka adalah Nisyafira Kanaya (16), Muhammad Tangguh Bima Putra (14), dan Mohammad Saputra Sabila (12). Tahun 2011 lalu, ibu mereka meninggal dunia dan hanya hidup bersama ayahnya yang kini pun sudah tiada.

Kini mereka tinggal bersama nenek dan paman yang sakit stroke di sebuah rumah kontrakan. Mereka hidup serba keterbatasan. Nek Tatik harus mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, biaya sekolah, dan putranya yang sakit.

"Bingung pak, sekarang harus gimana untuk menghidupi cucu-cucu saya ini. Sementara saya ga punya usaha apa-apa", ungkap Nek Tatik.

Harapan Nek Tatik adalah ingin memiliki modal usaha agar ada pemasukan sehingga anak dan cucu-cucunya bisa makan dan sekolah. Yuk SahabatKU bantu perjuangan Nek Tatik, klik DONASI SEKARANG.

Disclaimer: Donasi akan digunakan untuk modal usaha Nek Tatik. Selain itu juga akan dipergunakan untuk mendukung program pemberdayaan penerima manfaat lainnya yang memerlukan dibawah naungan Yayasan Sinergi Kebaikan Ummat.